Seni Mendaur Ulang dari Muara

By loker aufit - November 27, 2020

 


Jejeran ikan yang dijemur di bawah terik matahari menyapa kehadiran kami di Desa Muara Asam-Asam 5,7 Km dari objek wisata Pantai Asmara Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Rumah panggung dan peralatan melaut yang berserakan di pekarangan rumah menjadi penanda tempat ini merupakan sebuah perkampungan nelayan. Jauh di ujung perkampungan sana, langkah kami terhenti di sebuah rumah sederhana milik sepasang suami istri paruh baya bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional.


Beberapa gelas teh hangat tersaji menemani perbincangan kami dengan pria bernama Pak Syukri salah seorang pengrajin kerang dari Desa Muara Asam-Asam. Di tangannya, tumpukkan kerang di tepi pantai yang selama ini dianggap sampah dapat memiliki nilai jual asalkan mampu dimanfaatkan kembali. 


Berbeda dengan pengrajin kerang kebanyakan, Pak Sukri menggunakan jenis Kerang Kima yaitu Kerang dari famili Tradacninae yang banyak ditemui di perairan laut Asia Tenggara. Pak Sukri biasa menemukan kulit kerang ini terbawa arus hingga pesisir desa. Melihat keunikan dari kerang tersebut, Pak Sukri mencoba peruntungan membuat kerajinan kerang berbahan dasar kulit Kerang Kima.

Kulit Kerang Kima memiliki tekstur yang kuat sehingga mampu didesain sedemikian rupa sesuai keinginan pelanggan. Bermodalkan peralatan sederhana, Pak Sukri menyulap kulit kerang menjadi bros dan kalung. Selain itu, terdapat juga kerajinan gelang yang terbuat dari tempurung Penyu.


Omzet penjualan kerajinan kerang cukup tinggi, persatuannya dibandrol mulai harga Rp.10.000 hingga Rp.15.000. Menjamurnya pengrajin kerang dan minimnya dana yang dimiliki membuat Pak Sukri hanya menjual kerajinan kerangnya lewat mulut ke mulut. Padahal usaha ini dapat dikembangkan lebih baik lagi dengan menjual di objek wisata Pantai Asmara yang terletak tidak jauh dari Desa Muara Asam-Asam.

Bagi kalian yang kebetulan berkunjung ke Pantai Asmara tidak ada salahnya berkunjung ke Desa Muara Asam-Asam untuk melihat Pak Sukri dan kerajinan kerangnya. Selain berwisata ke kampung nelayan kalian juga bisa membeli produk olahan masyarakat  seperti ikan kering, kerupuk ikan bahkan ikan segar dari nelayan yang barang tentu turut membantu perekonomian masyarakat disana.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments