Hay Si Jenius 5. (Lagu Itu Berjudul Sempurna)
By loker aufit - April 08, 2020
Layaknya drama-drama populer di televisi, kita pun memiliki ‘lagu’ yang menceritakan tentang kisah kita. Sempurna, lagu yang dipopulerkan Andra and the backbone, salah satu band populer di Indonesia yang aktif menghasilkan karya-karya indah hingga hari ini. Sempurna, tiap bait lirik lagu itu menceritakan tentang kekaguman. Kekaguman secara universal. Baik kepada Sang Pencipta, Ibu atau orang yang kita sayang.
Aku, bingung, kenapa kau begitu menyukai lagu itu. Ngotot sekali ingin kita duet di hari kelulusan. Memangnya gampang menyanyikan lagu itu, hah? Nadanya terlalu tinggi untuk ukuran nada rendah seperti suaraku. Bisa-bisa, saat bernyanyi nanti, justru suara tikus terjepit yang terdengar, bukan suara merdu.
Haha, bercanda!
Simpelnya aku tidak berani tampil di muka umum. Tanpa ada persiapan jelas, tanpa koordinasi dan tanpa cek sound lebih dulu...Ya Tuhan mau di taruh di mana mukaku jika hasilnya jelek. Kau mau tanggung jawab? Alhasil, dari pada berpikir yang tidak-tidak tentang rencana itu, aku secara personal memutuskan tidak-mau-tampil menyanyi bersamamu.
Acara perpisahan tetap di gelar meski kita gagal tampil. Sangat disayangkan juga karena ada beberapa oknum yang sudah menunggu-nunggu penampilan kita justru kecewa oleh keputusanku. Tapi kekecewaan itu hanya berlaku sebentar, toh akhirnya kamu memberanikan diri tampil di depan bersama teman sekelasmu. Aku lupa kalian menyanyikan lagu apa, yang jelas itu bukan lagu sempurna—dan ternyata kau pun tidak ikut bernyanyi, hanya mengiringinya dengan gitar kesayanganmu.
Aku menikmati persembahanmu. Mungkin nanti-nanti, wajah itu tidak lagi bisa kulihat. Mungkin karena kesibukan, aku akan terlupa dengan sosokmu. Aku tahu kau pasti menganggapku pengecut; “ masa tampil di depan saja tidak berani, sih?” ya, tapi hatimu tak akan tega mengatakannya. Untuk itu wajahmu selalu terlihat santai. Baik-baik saja. Seakan tidak terjadi apa-apa.
Kae, jika di suatu kesempatan nanti kita diizinkan untuk bernyanyi bersama, (*haha, kedengarannya lucu). Aku justru tidak ingin menyanyi lagu sempurna bersamamu. Kau tahu, lagu itu terlalu perfek, terlalu bagaimanalah untuk dinyanyikan, dan sejujurnya aku lebih suka membaca bait per baitnya karena si penulis begitu tulus membuat lirik lagu sebagus itu.
Aku lebih tertarik, bagaimana jika kita menyanyikan lagu hindi? Tum hi ho? sedikit banyak kau juga pasti tahu tentang lagu ini. Ini lagu cinta paling romantis yang pernah kudengar. Sebuah ungkapan cinta kepada orang terkasih; bagaimana kita mengaguminya, tidak bisa hidup tanpanya dan rela melakukan apapun asalkan dia bahagia. Lagu ini jika ditarik benang merahnya dengan kisah kita, memiliki kesamaan latar di mana si pria adalah orang populer yang disukai banyak orang dan si wanita yang merupakan wanita biasa namun memiliki kasih tulus kepada si pria. Dan, yang paling ku ingat dari lagu ini, latar pertemuan si pria dan wanita dibawah guyuran hujan persis halnya yang kita lakukan saat itu. Bedanya, itu hanya film. Karangan sutradara dan setting hujan pun palsu. Sedang kita....ya kau ingat sendirilah apa yang pernah terjadi di hari itu.
Kaenan, kau punya kemampuan hebat dalam memainkan melodi. Kau fasih memainkan gitar. Pasti butuh waktu lama menguasai segala kemampuan itu, kan? Tidak akan sulit memainkan lagu semisal Tum Hi Ho, teman-temanku saja banyak yang bisa memainkannya, tidak sesulit memainkan irama lagu Sempurna yang pernah kau mainkan di laman instagrammu. Haha, kau tidak perlu tahu aku mengetahuinya dari siapa*
Kau dan bakat senimu adalah paket komplit. Entah bagaimana Tuhan menciptakan otak sejenius kamu. Aku harap kau banyak bersyukur atas kenikmatan itu, ya. Semoga kau selalu sehat, bahagia dan ilmumu bermanfaat bagi orang lain.
0 comments